Sabtu, 11 April 2009

Sejarah Vitamin C

Tahun 1536. Jacques Cartier dari Quebec City, Kanada. Menemukan cara untuk menyembuhkan sariawan dengan teh yang dibuat dari daun-daunan dan belakangan diketahui daun-daunan tersebut kaya akan vitamin C.

Tahun 1795. Admiral Inggris, menetapkan bahwa jeruk segar sebuah per hari harus diberikan pada para pelaut yang berlayar dari Angkatan Laut Inggris.

Tahun 1865. Kamar Dagang Inggris, memberlakukan wajib untuk mengkonsumsi jeruk segar bagi pelaut dari kapal dagang.

Tahun 1911. Teori tentang vitamin, dipublikasikan oleh ahli biokimia Polandia tentang 4 senyawa dalam makanan alami yang bermanfaat untuk mencegah beri-beri, ricket, pellagra, dan skorbut.

Tahun 1918. E.V.Mc.Collum, seorang warga Amerika memulai pembauran sistem penamaan vitamin, yakni "komponen A yang larut dalam lemak".

Tahun 1928. Vitamin C pertama kali dimurnikan oleh ahli biokimia Hungaria Albert Szent-Gyorgyi yang bekerja di Canbridge, Inggris. Beliau merumuskan suatu komponen yang disebut asam heksurat, yang akhirnya menjadi asam askorbat (Vitamin C generasi pertama). Kemudian, berkembang lagi menjadi Vitamin C generasi kedua yang bermanfaat untuk menyembuhkan skorbut, seperti: rasa haus, depresi, otot terasa sakit, nampak lelah, gusi berdarah dan sesak napas.

Dari tahun ke tahun, analisis tentang Vitamin C terus berkembang, sampai akhirnya ditemukan Ester-C, Vitamin C generasi ke tiga.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost