Sabtu, 25 Februari 2012

18 Tricks Mendisiplinkan Anak

Sering kali, orangtua terus berkutat dengan masalah kedisiplinan yang idealnya selalu dipatuhi anak-anak. Orangtua terkadang harus memaksa anak-anaknya untuk disiplin di rumah, menghormati orangtua, bicara dengan nada yang santun, rajin belajar, tidur siang tepat waktu, yang intinya mengatur semua gerak-gerik Si Kecil.

http://1.bp.blogspot.com/_mgF8ugweY7s/TTkGl6X682I/AAAAAAAABXE/ZOc7O0n9m9M/s1600/ibu-dan-anak.jpg

Namun, harus tetap ingat, kedisiplinan yang Anda maksud tak hanya melakukan koreksi pada tingkah laku anak-anak saja. Tapi juga mengajarkan kepada mereka cara untuk bisa mengontrol dirinya, serta peduli akan lingkungannya, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi orang yang berhasil di kemudian hari.

Untuk itu, ada beberapa pendekatan yang dapat Anda lakukan untuk membantu anak-anak mendisiplinkan dirinya.

1. Tegas

Jika Anda melarang anak-anak untuk tidak melakukan sesuatu, buatlah alasan-alasan yang masuk akal, dengan memberikan penjelasan dan bimbingan padanya. Anak jaman sekarang pasti tidak akan mau menerima alasan seperti, “Jangan duduk di depan pintu, pamali!” Atau, “Jangan main terlalu sore, nanti diculik Kalong Wewe!” Beritahu alasannya, kenapa dia tidak boleh duduk di depan pintu atau bermain sore-sore, menjelang malam.

2. Jangan Plin Plan

Pada dasarnya, Si Kecil akan meniru apa yang orang dewasa lakukan. Begitu pun jika Anda dan pasangan bertindak plin-plan terhadap suatu keputusan. Misalnya, Anda tak setuju dia melompat-lompat di tempat tidur, sementara pasangan Anda membiarkannya. Hal ini hanya akan membuat dia bingung, akibatnya dia jadi mengabaikan ketidaksetujuan Anda. Jadi, buatlah kesepakatan keputusan dengan pasangan agar anak-anak jadi mudah dalam bersikap.

3. Kompromi

Anak-anak tak selalu bisa mengatasi dan membedakan antara persoalan yang besar dan kecil. Sesekali, berkompromi dan mengertilah diri mereka. Tindakan kompromi akan membuat anak-anak menjadi lebih mudah menghadapi persoalan yang lebih besar nantinya. Misalnya, jika dia lalai menengok ke kiri-kanan saat akan menyeberang jalan, lain kali dia tak akan begitu lagi. Jika Anda keberatan dengan sikapnya, nyatakan dengan jelas. Misalnya, “Berhentilah melempar-lempar mainanmu, Nak!” Tapi, jangan katakan, “Hei, mainannya jangan dilempar-lempar, dong!”

4. Beri Bimbingan
Jika anak Anda mengobrak-abrik buku dari lemari yang ada di ruang keluarga, katakan saja, “Maukah kamu berhenti ‘bermain’ buku? Baca saja, ya di kamarmu?” Jika dia tak memedulikan perkataan Anda, dengan cara yang lembut namun tegas, Anda bisa membimbingnya ke kamar dan katakan padanya, dia boleh kembali ke ruang keluarga jika mau mendengarkan kata-kata Anda.

5. Beri Peringatan

Jika anak tahu aturan yang telah Anda buat, pada usia tertentu, Anda hanya perlu bertanya padanya, ketika melakukan pelanggaran. Dia akan langsung merasa segan pada Anda, karena ada konsekuensi atau sanki yang harus diterimanya segera, setelah pelanggaran dibuat. Jika Anda terbiasa membuat batasan peringatan sampai hitungan 5, kali ini kurangi sampai hitungan ke 3, sehingga anak akan belajar untuk segera mengubah sikap setelah diberi peringatan.

6. Beri Alasan

Jika anak bermain-main dengan benda tajam, Anda tentu harus lebih berhati-hati memperingatinya. Terangkan dengan bahasa yang jelas dan sederhana, apa yang akan Anda lakukan dan sebutkan alasannya. Misalnya, “Mama simpan pisaunya ya, Sayang, nanti bisa melukai tanganmu!” Atau, “Mama minta kamu jangan main air ya, nanti lantainya jadi licin dan bisa bikin kamu terjatuh.”

7. Jangan Tunda Hukuman

Jika Anda ingin menghukum anak yang tidak disiplin, hukumlah segera setelah Anda tahu dia tidak disiplin. Jangan sampai Anda menunda memberi hukuman padanya. Sebab, anak-anak tidak akan mau menerima hukuman beruntun atau mengulangi kesalahan. Berilah hukuman yang mendidik, seperti menyapu lantai, merapikan tempat tidur, tidak main play station atau barbie, atau membersihkan kamar mandi.

8. Tetap Tenang

Marah sambil berteriak, membentak, atau menceramahi anak tanpa henti, akan membuat Anda menjadi orang yang melakukan tindak kekerasan verbal terhadap anak. Tindakan ini justru bisa merusak rasa penghargaan diri pada anak Anda. Akibatnya, anak jadi tidak memiliki rasa pede di ahdapan orangtuanya.

9. Bertekuk Lutut

Menunduklah saat berbicara pada Si Kecil, terutama saat memberi kritikan padanya. Tekuklah lutut Anda atau ambil posisi duduk di hadapnnya, agar pandangan mata Anda sejajar dengannya. Dengan sikap seperti ini, Anda tak perlu merasa khawatir akan kehilangan respek darinya. Justru sebaliknya, dia akan semakin menghormati dan menghargai Anda sebagai orangtua.

10. Jangan Ceramah

Ajaklah Si Kecil ngobrol dan berdiskusi, dari pada diceramahi panjang lebar. Meskipun tampaknya pernyataan ini tidak bernada keras, seperti, “Sudah berkali-kali Mama bilang …” Atau, “Setiap saat kamu kok …”, tetap memberi kesan seolah-olah dia ditakdirkan untuk selalu mengecewakan Anda, apapun yang dia perbuat.

Cobalah gulirkan pertanyaan-pertanyaan seperti, “Merokok, kan, enggak baik untuk anak-anak, ya?” Atau, “Apakah kamu suka jika temanmu mengganggu terus di sekolah, Nak?” Kritiklah sikapnya, jangan salahkan dirinya.

11. Tunjukkan Sikap PositifTerlalu banyak waktu Anda yang terbuang jika hanya mengkritik sikap buruk Si Kecil. Sebaliknya, Anda jadi kekurangan waktu untuk memberinya pujian atas sikap positifnya. Ada kalanya, sesekali Anda perlu mengucapkan, “Mama senang, lho, lihat kamu membereskan mainan dan menyimpannya di tempat semula.”

12. Bermain Bersama

Jika sempat, tak ada salahnya Anda meluagkan waktu sebenatr dan ikut bermain-main denganyya. Buatlah permainan bernuansa perlombaan semacam “siapa cepat dia dapat.” Permainan ini akan melatih anak Anda bertindak cepat setelah ada aba-aba dari Anda, atau yang dia ucapkan sendiri.



13. Hindari Rasa Jengkel

Belajarlah untuk memaklumi hal-hal yang bisa memicu anak kesal dan jengkel. Umumnya, perasaan tidak nyaman ini dialami anak-anak saat dia sedang kelelahan, saat Anda terlalu menuntutnya berbuat lebih, saat dia lapar, dan saat dia sakit. Minimalisasi kondisi-kondisi yang membuatnya tidak nyaman ini untuk mengurangi kejengkelan pada anak.

14. Jangan Menampar!

Tamparan keras yang Anda berikan di wajahnya, akan berpengaruh buruk bagi diri anak, juga Anda. Anak yang pernah ditampar orangtuanya akan merasa lebih menderita, dari pada perasaan tidak dihargai atau depresi sekalipun. Tindakan ini pun sekaligus bisa mengajarkan, secara tidak langung pada anak, untuk menyelesaikan segala persoalan dengan cara kekerasan.

15. Jangan Menyuap

Jangan membiasakan memberi uang atau hadiah kepada anak saat Anda memintanya untuk mengerjakan atau melarang sesuatu. Kebiasaan seperti ini bisa membuat anak jadi tidak mau mengerjakan atau menghindari sesuatu, jika belum diberi uang atau hadiah.

16. Bersikap Dewasa

Bersenda gurau dengan cara melucu berlebihan, dengan menggigiti atau menarik-narik rambut anak Anda, untuk menunjukkan rasa sayang, merupakan tindakan yang salah. Bersikaplah sewajarnya, sebagai orang dewasa seperti menggenggam tangannya, memeluknya, atau memberi ciuman di kedua pipi atau kepalanya.

17. Hadapi Rengekan

Katakan kepada anak-anak untuk tidak merengek saat meminta sesuatu dan tegaskan pula, Anda tidak akan mengabulkan permintaannya jika disampaikan dengan cara merengek atau menangis. Kecuali, jika dia meminta sesuatu dengan sikap yang manis dan sopan.

18. Contoh Baik

Jika suatu kali anak Anda pernah memerogoki Anda sedang berdebat dengan pasangan tanpa menggunakan kekerasan, dia akan meniru sikap baik itu. Tapi, jika Anda dan pasangan bertengkar dengan saling menghina, memukul, atau berteriak, anak Anda akan meniru sikap-sikap buruk itu di kemudian hari.

Dari 18 trik di atas, yang terpenting, Anda harus mengerti terlebih dulu kondisi anak-anak. Berusaha untuk membuatnya menjadi lebih disiplin, tanpa memahami bagaimana dan apa yang dia lakukan, sama halnya seperti menuangkan sirup ke dalam botol tertutup. Dengan kata lain, percuma saja dan hanya akan memperburuk keadaan di kemudian hari.

Hubungan dan komunikasi yang baik dengan anak memang sangat perlu dilakukan. Yang bisa Anda lakukan segera untuk mengatasi masalah ini, yaitu Anda hanya perlu bertanya kepada anak, apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa dia berbuat begitu. Pada beberapa kasus, anak-anak dapat berterus terang tentang masalahnya kepada orangtua. Namun, jika dia tak mau berterus terang, sementara Anda tidak mempunyai cara lain untuk bertindak, tetaplah berpikir positif.

Kalau artikel diatas bermanfaat, lebih baik anda berlangganan di bawah ini :


Efek Sperma ke Rahim Ibu Hamil

Salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan ibu hamil adalah, bolehkah berhubungan seks ketika hamil? Menurut dr Tri Yuniarti, SpOG, spesialis kebidanan dan kandungan dari RS Yadika, hubungan seks sebenarnya aman dilakukan saat hamil, asalkan tahu batas-batas keamanan yang boleh dilakukan.

“Sebenarnya yang berbahaya bukan hubungan seksnya, namun sperma yang masuk ke dalam rahim saat hamil,” katanya, saat talkshow “Rahasia Hamil Sehat agar Janin Sehat dan Cerdas” yang diadakan oleh Tabloid Nakita di RS Yadika, Kebayoran Lama, Jakarta.

Sperma mengandung suatu zat tertentu yang bisa menyebabkan reaksi sensitif pada mulut rahim, dan hal ini akan sangat berbahaya untuk janin. Maka ketika berhubungan seks saat hamil, sebaiknya sperma dikeluarkan di luar vagina atau dengan menggunakan kondom.

Meski mengandung protein, sperma sebenarnya tidak memiliki manfaat bagi perkembangan janin. Sperma justru akan berbahaya bagi janin. Zat dalam sperma ini akan memicu reaksi kontraksi dini, sehingga bisa menyebabkan kelahiran prematur, atau ancaman keguguran jika usia kehamilan masih muda. “Ketika melakukan hubungan seks dalam usia kehamilan yang masih muda, sebaiknya berhati-hati karena gerakan atau guncangan yang terlalu kuat bisa berbahaya bagi janin. Selain itu, si ibu juga jangan sampai terlalu lelah,” tukasnya.

Hubungan seks aman dilakukan selama kehamilan trimester pertama sampai usia kandungan tujuh bulan. Pengurangan frekuensi seks harus dilakukan ketika usia kandungan sudah mencapai tujuh sampai sembilan bulan. “Pada usia kehamilan ini, perut sudah lebih membesar sehingga lebih sulit untuk berhubungan seks, dan akan lebih menekan perut sehingga berbahaya bagi janin. Selain itu, sperma yang ada di dalam juga akan memicu kelahiran prematur,” jelasnya.

Meskipun seks ini pada dasarnya aman dilakukan saat hamil, ada beberapa kondisi kehamilan yang tidak memungkinkan si ibu untuk melakukan hubungan seksual sama sekali, ataupun sedikit mengurangi frekuensinya:

1. Ancaman keguguran
Ada ibu hamil dengan kondisi kehamilan yang lemah, atau kehamilan yang berbahaya. Ketika kehamilan ini memiliki resiko yang tinggi terhadap ancaman keguguran, sebaiknya hindari hubungan seks sama sekali. “Konsultasikan tentang kekuatan si janin pada dokter. Karena kehamilan yang lemah bisa saja berubah setelah usia kehamilan beberapa minggu, dan janin menjadi kuat,” tambahnya.

Pada beberapa kehamilan yang beresiko, hubungan seks -sekalipun tanpa memasukkan sperma ke dalam vagina atau sudah menggunakan kondom- akan tetap menimbulkan resiko, seperti flek atau rasa mulas. “Flek ini bisa berbahaya untuk kehamilan. Karena adanya flek menandakan bahwa ada masalah dengan janin Anda. Sedangkan rasa mulas bisa menandakan adanya kontraksi rahim dini sehingga bisa menyebabkan terjadinya keguguran atau lahir prematur,” bebernya.

2. Plasenta previa
Placenta previa merupakan salah satu kelainan kehamilan, dimana ari-ari menutupi jalan lahir bayi. Plasenta ini menghalangi serviks, menyebabkan terjadinya pelebaran serviks prematur, dan beresiko mengalami persalinan prematur. Placenta previa sendiri dibagi menjadi beberapa kondisi, yaitu placenta previa lateralis (bila hanya sebagian pembukaan jalan lahir tertutup oleh plasenta), placenta previa marginalis (kondisi pinggir plasenta berada tepat pada pinggir pembukaan jalan lahir), dan placenta previa letak rendah (plasenta berada 3-4 cm di atas bagian pinggir pembukaan jalan lahir).

Jumat, 24 Februari 2012

Wanita Menyewa Pembunuh Bayaran Untuk Membunuh Orang Yang Memakai Pakaian Bulu

Wanita Menyewa Pembunuh Bayaran Untuk Membunuh Orang Yang Memakai Pakaian Bulu

Meredith Lowell mungkin seorang percinta hewan, tapi ironisnya, tindakannya ini jelas menunjukan bahwa ia sama sekali tidak punya rasa cinta terhadap manusia.

Wanita berusia 27 tahun ini meminta bantuan seseorang dari Facebook yang mau melakukan pekerjaan kotornya atas dasar rasa kasih sayang untuk hewan. Untung saja, tawaran pekerjaan itu diterima oleh seorang anggota FBI yang menyamar, sehingga misi ini tidak berjalan sesuai yang diharapkan oleh Lowell (foto kiri).

Sang agen mengatakan bahwa wanita asal Cleveland Heights ini meminta dirinya untuk menyembelih siapapun orang yang mengenakan pakaian dari bulu. Skenario telah disiapkan, ia harus membunuh calon korban, siapapun itu, yang mengunjungi sebuah perpustakaan lokal. Ia diminta untuk membawa pisau tajam yang paling tidak berukuran sepanjang 4 inchi dan target diharapkan tewas dalam waktu kurang dari 2 menit, semakin cepat semakin baik. Gilanya lagi, ia meminta pembunuh itu harus masih berusia 12 hingga 14 tahun. Setelah korban tewas, Lowell berencana akan segera membagi-bagikan dokumen mengenai kekerasan pada hewan di tempat kejadian.

Dengan alat bukti skenario tersebut, Lowell kini harus mendekam di penjara.

Kasih Sayang Ibu Jauhkan Anak dari Penyakit


Tidak ada cinta yang tulus dan abadi selain kasih sayang seorang ibu kepada anak-anaknya. Bahkan, sebuah riset teranyar menunjukkan, cinta seorang ibu kepada anak dapat mencegah penyakit hingga anak menginjak usia dewasa.

Kesimpulan ini diambil setelah peneliti menemukan bukti bahwa ada beberapa anak yang hidup di daerah miskin, namun tidak menderita penyakit kronis ketika beranjak dewasa. Padahal menurut peneliti, anak-anak itu seharusnya memiliki risiko lebih tinggi untuk menderita berbagai penyakit kronis.

Setelah ditelusuri, para ahli akhirnya menemukan bahwa mereka yang menderita penyakit kronis ketika dewasa, berasal dari latar belakang di mana masa kecilnya mengalami penuh tekanan, sehingga meningkatkan kemungkinan anak menderita penyakit seperti diabetes, stroke atau hipertensi di kemudian hari.

Namun, mereka yang dibesarkan dengan penuh cinta ibu diketahui memiliki kondisi kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan ketimbang mereka yang tidak dekat dengan ibu mereka. Peneliti berpikir, hal ini mungkin disebabkan karena adanya rasa empati dan harga diri yang diajarkan oleh ibu kepada anak-anak mereka.

Dalam riset yang dipublikasikan jurnal Psychological Science itu, peneliti mengamati 1.200 orang selama sepuluh tahun untuk melihat apakah pola asuh ibu memengaruhi kondisi kesehatan anak secara keseluruhan. "Literatur menunjukkan bahwa orang-orang yang berada dalam status sosial ekonomi rendah memiliki kesehatan lebih buruk," kata Profesor Margie Lachman, salah seorang peneliti.

"Faktor-faktor yang dapat dimodifikasi memainkan peran penting. Kami menyadari bahwa ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk meminimalkan kesenjangan kesehatan," tambahnya.

Sudah jelas bahwa uang dan akses perawatan kesehatan adalah salah satu bagiannya, kata Lachman. Tetapi sejumlah penelitian menunjukkan bahwa hal itu hanya memainkan peran yang sangat kecil.

"Literatur mengungkapkan bahwa banyak masalah kesehatan di usia pertengahan, termasuk sindrom metabolik, dapat ditelusuri kembali dengan melihat apa yang sebenarnya telah terjadi pada masa kanak-kanak," jelasnya.

"Tekanan yang dialami saat masa kanak-kanak dapat berdampak buruk terhadap kesehatan di kemudian hari. Tetapi anak yang sejak kecil diasuh dengan penuh cinta oleh ibunya cenderung memiliki kesehatan fisik lebih baik saat dewasa," tutupnya.

Rabu, 22 Februari 2012

Jangan Katakan 10 Kalimat Ini Kepada Ibu Hamil

Ilustrasi

Perut teman perempuan yang membuncit memang mengundang keinginan untuk mengomentari atau bertanya apakah ia hamil.

Namun, tak hanya perempuan belum hamil yang bisa tersinggung dengan komentar-komentar tentang bentuk perut, ibu hamil pun bisa tersinggung dengan ucapan orang yang salah seputar perutnya (dan bentuk badannya).

Berikut ini komentar-komentar yang tak ingin didengar perempuan berkait kehamilan menurut The Mommy Docs, yang terdiri dari Yvonne Bohn, MD, Alane Park, MD, and Allison Hill, MD, tiga dokter kandungan yang menulis buku The Mommy Docs' Ultimate Guide to Pregnancy and Birth.

"Yakin yang di perut bukan anak kembar?"
Adalah hal yang menyebalkan bagi seorang yang tidak hamil dikomentari mengenai bobot tubuhnya yang terlihat bertambah, begitu pun ibu hamil. Meski sudah pasti akan bertambah, ibu hamil pun akan sebal dikomentari seputar kenaikan berat badannya.

"Perempuan hamil akan mengalami kenaikan berat badan, tetapi berbeda jumlahnya bagi setiap perempuan," kata dr Bohn.

Perempuan hamil bisa sangat sensitif mengenai penambahan berat badan, terutama bila mereka sedang merasa tidak dalam kondisi menarik.

Ketiga dokter ini menyarankan, bila ingin mengomentari penampilan perempuan yang sedang hamil, disarankan untuk mengungkap hal-hal positif saja, seperti, "Kamu terlihat segar".

"Kok, kurus banget? Nggak terlihat sedang hamil. Nggak sehat, nih!"
Setiap perempuan mengalami peningkatan berat badan yang berbeda-beda saat hamil. Perempuan hamil yang terlihat kurus bisa saja sebenarnya dalam keadaan sangat sehat, dan ia pasti kesal dikomentari semua orang untuk terus makan.

"Hanya dokter kandungan yang dipilih si calon ibu yang bisa mengetahui apakah berat badan si ibu dalam kadar sehat atau tidak," kata dr Bohn.

Sekali lagi, dari pada menyakiti perasaan orang lain, urungkan niat untuk mengomentari kelebihan atau kekurangan berat badan seseorang.

"Kecewa ya, anaknya perempuan/laki-laki?"
Memang, bagi kebanyakan orang, mendapatkan sepasang adik-kakak berbeda jenis kelamin adalah sebuah impian. Namun, tidak semua orangtua (calon orangtua) ingin seperti itu.

Jadi, pertanyaan apakah si ibu kecewa anak keduanya berjenis kelamin sama dengan anak pertamanya adalah hal yang tak menyenangkan.

"Saya tidak bisa mengerti saat mendengar orang bertanya hal semacam ini. Kebanyakan pasien saya hanya ingin bayi yang sehat, apa pun jenis kelaminnya," kata dr Park.

"Kamu akan pakai program ASI, kan?"
Dari segi kesehatan, ASI adalah makanan terbaik untuk kesehatan dan perkembangan bayi. Namun, keputusan untuk memberikan ASI adalah hak ibu dan ayah si anak untuk menentukan, dan mereka tak perlu menjelaskan kepada semua orang alasan pemilihan keputusan itu.

Ditekankan dr Park, ada kondisi-kondisi tertentu, seperti masalah kesempatan dan kondisi kesehatan yang membuat seorang ibu sulit memberikan ASI.

Semua ibu tidak diharuskan membagi informasi mengenai kesehatan dirinya kepada semua orang sebagai penjelasan atas keputusannya untuk memberikan ASI atau tidak.

"Wah, perutnya melebar, tidak lonjong, pasti anaknya perempuan"
Begitu banyak mitos mengenai cara mengetahui jenis kelamin anak hanya lewat penampilan si ibu, namun tidak ada yang 100 persen akurat.

Bagi yang mencoba menebak, memang kesannya lucu dan seru. Tetapi bagi yang "dihakimi" bentuk perutnya lebar atau lonjong, itu bukan hal yang menyenangkan, malah bisa dianggap menghina bentuk perutnya.

"Saya dulu setelah melahirkan langsung bisa pakai lagi baju-baju lama"
Mendengar pemberitaan mengenai betapa cepatnya badan para supermodel dan artis Hollywood kembali ke ukuran semula setelah melahirkan sudah cukup membuat para ibu hamil ketar-ketir, apalagi mendengar hal itu dari orang dekatnya.

Jadi, urungkan niat membanggakan diri di depan ibu hamil. Apa yang Anda alami mungkin tak akan dialami orang lain. "Contoh, ada sebagian ibu yang bisa menurunkan berat badan saat menjalani proses pemberian ASI, tetapi ada ibu yang tidak. Jika ingin memberikan dukungan, hindari dalam bentuk perbandingan dengan diri sendiri," jelas dr Hill.

"Mudah-mudahan si bayi dapat hidung ibunya"
Lalu, bagaimana jika si bayi tidak dapat hidung ibunya? Berarti ia jelek? Orang-orang tak akan mencintainya?

Ungkapan semacam ini mungkin dikira memuji ibu yang sedang hamil, tetapi saat sensitif melanda, hal-hal semacam ini bisa dianggap berbeda, misal meledek hidung suaminya.

Semua orangtua ingin berpikir anaknya akan cantik/ganteng seperti apa pun rupanya nanti. Kalau bingung mau berkata apa, ucapkan saja hal-hal yang netral, seperti, "Bayi-bayi baru lahir sungguh lucu. Kamu pasti nggak sabar ingin ketemu."

"Pernah lihat acara tentang bayi yang ….. (kejadian-kejadian menyeramkan)"
Semua ibu hamil yang membaca buku-buku seputar kelahiran pasti sudah tahu akan ada banyak kemungkinan buruk sekitar momen melahirkan, dan tak butuh tambahan cerita-cerita seram lainnya. Lebih baik ia diberikan cerita-cerita positif yang menyenangkan.

"Kamu pasti kaget begitu tahu hamil nggak lama setelah pernikahan"
Kapan sepasang suami istri mendapat kabar akan kedatangan buah hati bukan urusan siapa pun. Meski pasangan itu baru saja menikah dalam hitungan minggu lalu si istri mendapat kabar ia hamil, bukan berarti bagi mereka itu adalah kabar yang mengagetkan atau di luar perencanaan. Saat ada yang berbagi berita kehamilan, hal terbaik adalah berbagi semangat antusiasme yang setara dengan mereka.

"Bukannya kamu terlalu tua untuk punya anak?"
Semua juga sudah tahu, makin mendekati usia 40 tahun, risiko untuk seorang perempuan mengandung meningkat.

Jika pun si ibu hamil mengutarakan kekhawatirannya mengenai kehamilan di usia yang tak lagi muda, bukan tugas Anda untuk menambah kekhawatirannya. Amat disarankan untuk memberikan ucapan selamat dan dukungan.


Senin, 20 Februari 2012

Cara Mengobati Penyakit HIV/AIDS

Untuk meningkatkan daya tahan tubuh penderita HIV/AIDS dapat digunakan obat ARV (Anti Retro Viral) yang akan mengurangi jumlah virus dalam tubuh penderita. Dan beberapa pengidap HIV/AIDS telah membuktikan bahwa mereka dapat menjalani kehidupan normal setelah mengkonsumsi ARV secara teratur. Hanya saja obat ini hanya bersifat memperpanjang umur penderita dan penyakit HIV/AIDS tetap belum dapat disembuhkan.

Berikut ini beberapa jenis obat-obatan yang dikenal di dunia kedokteran yang digunakan untuk menyembuhkan penderita HIV/AIDS:
  1. AZT (Azidothymtdine), obat ini diperkirakan mampu menahan perkembangan virus, namun mengandung efek samping yakni penderita akan mengalami kerusakan tulang sumsum dan menderita anemia berat.
  2. DDI (Discoxyycitidine), cara kerja obat ini hampir sama dengan AZT. Obat ini telah diuji coba dan tidak menimbulkan efek samping yang fatal.
  3. DDC (zalcitabine), obat ini dapat menahan perkembangan virus AIDS.
  4. M-HAD (Meiji Humin Derivetize Al-Bumin). Ramuan obat hasil penelitian para ahli dari Jepang ini merupakan gabungan antara Carbodimine Humin dan Suceiny lated Human Al-Bumin yang terkandung dalam darah manusia, M-HAD kabarnya mampu menyingkirkan sel-sel tubuh yang digerogoti HIV dengan tidak membahayakan limfosit normal penderita HIV/AIDS.
  5. Tachyplesin, merupakan cairan kimia yang diambil dari hewan sejenis kepiting yang dinamakan T-220. Ramuan ini telah diuji coba pada tikus dengan hasil yang sangat memuaskan. Obat yang juga temuan para ahli dari Jepang ini masih menimbulkan efek samping seperti penggunaan obat AZT.

Orang Yang Beresiko Tertular Virus HIV/AIDS

Pada dasarnya setiap manusia memiliki potensi untuk tertular Virus HIV/AIDS. Namun ada beberapa orang yang beresiko tinggi tertular virus HIV/AIDS, yakni:
  1. Mereka yang melakukan hubungan seksual dengan orang yang terkena HIV/AIDS tanpa menggunakan pengaman (kondom-red).
  2. Orang yang berhubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan yang beresiko tinggi seperti pelacur dan homoseksual.
  3. Orang yang mendapat tansfusi darah yang tercemar virus HIV.
  4. Penggunaan alat suntik secara bergantian tanpa melalui proses sterilisasi.
  5. Anak yang lahir dari ibu yang mengidap virus HIV.
  6. Orang yang karena pekerjaannya sering berhubungan dengan penderita HIV/AIDS seperti dokter, perawat, petugas transfusi darah, bidan, dan sebagainya. Aktivitas tersebut akan menjadi pintu masuk bagi virus HIV/AIDS.

Masa Inkubasi Virus HIV/AIDS

Penyakit AIDS mempunyai masa inkubasi, yaitu masa tunas virus AIDS (HIV) menjadi AIDS. Ketika mulai masa inkubasi atau mulai terjangkitnya HIV, jumlah sel CD-4 (sebuah marker atau penanda yang berada di permukaan sel-sel darah putih manusia) dalam tubuh perlahan-lahan akan berkurang sampai setengahnya. Ini berarti tubuh telah kehilangan setengah dari kekebalannya. Dalam kondisi seperti ini penderita masih memiliki kekebalan tubuh yang berfungsi selama 9-10 tahun.

Tetapi setelah melewati 9-10 tahun, jumlah sel CD-4 dalam tubuh akan semakin berkurang dan akhirnya sudah tidak berfungsi lagi. Pada saat inilah penderita tersebut menjadi penderita AIDS. Kesimpulannya apabila seseorang manusia telah mengidap penyakit AIDS, berarti ia telah terinfeksi HIV sekitar 9-10 tahun. Pada masa ini berbagai penyakit lain (infeksi oportunistik) semakin parah dan menyebabkan penderitanya tersiksa sampai kematian datang menjemputnya.

Gejala atau Tahapan-tahapan HIV Menjadi AIDS

Tahapan-tahapan HIV menjadi AIDS memiliki gejala-gejala sebagai berikut:
  1. Tahap awal infeksi HIV, gejalanya mirip influenza (demam, rasa lemah, lesu, sendi terasa nyeri, batuk, nyeri tenggorokan, dan pembesaran kelenjar). Gejala ini biasanya hanya berlangsung beberapa hari atau beberapa minggu saja, lalu hilang dengan sendirinya.
  2. Tahap tanpa gejala, meskipun ia tidak menunjukkan gejala, tetapi pada tes darah ditemukan antibodi HIV dan disebut HIV+. Masa ini dapat berlangsung bertahun-tahun (5-7) tahun.
  3. Tahap ARC (AIDS Related Complex),muncul gejala-gejala AIDS. ARC adalah istilah bila didapati dua atau lebih gejala yang berlangsung selama tiga bulan atau lebih, yaitu demam disertai keringat malam, penurunan berat badan lebih dari 10%, kelemahan tubuh yang mengganggu aktivitas sehari-hari, pembesaran kelenjar secara lebih luas, diare (mencret) berkala atau terus-menerus dalam waktu lama tanpa sebab yang jelas, batuk dan sesak napas lebih dari satu bulan, kulit gatal dan bercak-bercak merah kebiruan, sakit tenggorokan dan pendarahan yang tak jelas sebabnya.
  4. Tahap AIDS, muncul infeksi lain yang berbahaya (TBC, jamur, dan lain-lain) karena kekebalan tubuh telah demikian rusak, yang disebut infeksi oportunistik. Disamping itu, dapat terjadi kanker kulit dan kanker kelenjar getah bening.
  5. Tahap gangguan otak (susunan saraf pusat), pada tahap ini dapat mengakibatkan kematian sel otak dan gangguan mental. Gangguan mental yang terjadi berupa demensia (gangguan daya ingat), penurunan kesadaran, gangguan psikotik, depresi, dan gangguan saraf lainnya.

Minggu, 19 Februari 2012

Tips Menjaga Kesehatan Saluran Pencernaan Anda

Saluran pencernaan merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia yang bertugas memproses makanan agar menjadi zat yang siap disuplai ke seluruh jaringan tubuh yang membutuhkan asupan gizi. Saluran pencernaan mesti dirawat sebaik-baiknya, karena jika terjadi kerusakan akan sangat berat dan sulit untuk memperbaikinya. Dibawah ini ada beberapa tindakan menjaga dan merawat saluran pencernaan dan cara mencegah penyakit saluran pencernaan:
  1. Mencuci tangan secara cermat dengan sabun dan air sebelum menyentuh makanan.
  2. Makanan yang dikonsumsi sebaiknya yang higienis.
  3. Makan secara teratur dan memenuhi kebutuhan gizi yang cukup dan seimbang.
  4. Makan dalam suasana yang santai tidak tergesa-gesa. Tidaklah dianjurkan makan dalam keadaan tegang atau gugup.
  5. Jangan asal menelan, ambil cukup waktu mengunyah sehingga tercampur dengan saliva baru kemudian menelan.
  6. Istirahat beberapa menit setelah makan untuk memberi kesempatan pencernaan melaksanakan tugasnya.
  7. Makanan cukup sederhana namun mengandung segala keperluan tubuh, termasuk sayuran dan buah segar.
  8. Hindari kegiatan mental atau berpikir yang berat setelah makan. Soalnya darah sebagian besar dialirkan ke perut untuk mencerna makanan sehingga waktu berpikir menjadi tidak efisien.
  9. Agar lancar buang air besar dianjurkan mengkonsumsi makanan berserat setiap harinya dan hindari makanan yang menyebabkan sembelit seperti keju, roti putih, dan makanan yang rendah residunya.
  10. Jangan menahan-nahan bila mau BAB. BAB yang ditahan akan mengganggu kesehatan pencernaan karena ibarat racun yang terlalu lama disimpan dalam tubuh.
Dengan kebiasaan makan yang benar kita akan meminimalisir semua kemungkinan terjangkitnya penyakit perut atau pencernaan. Dan semua organ tubuh bekerja dengan optimal.

Penyebab Berkurangnya Nilai Gizi Pada Makanan

Agar makanan dapat layak dan sehat untuk dikonsumsi oleh manusia maka makanan tersebut akan diolah atau diproses dengan tahapan atau cara tertentu. Namun terkadang proses pengolahan makanan itu menyebabkan kandungan gizi dari makanan tersebut berkurang. Berikut ini beberapa faktor yang menyebabkan berkurangnya nilai makanan:
  1. Memasak bahan makanan. Mencuci beras secara berlebihan (berkali-kali) akan banyak menghilangkan kandungan vitamin B pada beras. Menanak nasi dengan cara direbus dahulu akan melarutkan sebagian vitamin dan mineral. Begitu juga dengan sayuran yang dicuci setelah dipotong-potong akan menyebabkan hilangnya sebagian zat makanan.
  2. Menjemur makanan. Vitamin C dan Vitamin B2 pada makanan akan rusak karena proses oksidasi.
  3. Pengeringan. Pengeringan pada ikan atau daging yang berlemak akan menimbulkan ketengikan karena proses oksidasi.
  4. Pengalengan. Proses pengalengan yang tidak higienis akan menimbulkan bakteri dan jamur sehingga akan meracuni makanan dan tidak layak untuk dikonsumsi.

Jumat, 17 Februari 2012

TERAPI KECANTIKAN DENGAN RAMUAN ALAMI



Cantik dan sehat adalah dambaan setiap wanita Indonesia. Dengan kecantikan yang terawat dengan baik kaum hawa dapat menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lebih percaya diri.

Terapi kecantikan dapat dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan alami yang bisa dengan mudah kita dapatkan. Bahan-bahan tersebut telah terbukti manfaat yang ajaib bin mujarab untuk kecantikan dan kesehatan kaum hawa.

Buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan serta tumbuhan lainnya adalah ramuan nabati yang sering digunakan untuk terapi atau perawatan kecantikan. Penggunaannya dapat berupa perawatan dari luar (masker, lulur, bedak dingin, dan lain-lain), maupun perawatan dari dalam dengan cara dikonsumsi.

Ramuan nabati sangat dianjurkan untuk digunakan karena banyak mengandung vitamin, mineral, dan komponen lainnya yang dinamakan fitonutrien. Fitonutrien sangat berperan dalam menjaga dan memelihara serta meremajakan pertumbuhan sel-sel tubuh sehingga tetap cantik dan awet muda.

Beberapa bahan nabati yang dapat digunakan untuk terapi kecantikan antara lain alpukat, apel, bengkuang, jeruk nipis, mangga, stroberi, pisang, pepaya, nanas, melon, semangka, kecambah atau tauge, lidah buaya, mentimun, selada, seledri, brokoli, tomat, wortel, dan kentang.

Mengingat bahan-bahan tersebut sangat besar manfaatnya bagi kesehatan dan kecantikan wanita maka dianjurkan untuk sering dikonsumsi misalnya dalam bentuk juice atau minuman. Dengan demikian manfaat ajaib bin mujarab dari bahan-bahan nabati tersebut dapat kita rasakan.

Sejarah Penyakit Sifilis Atau Raja Singa


Sifilis atau Raja Singa merupakan infeksi yang kronis, yang dapat menyerang semua alat-alat dalam badan dan dapat ditularkan dari ibu ke janin. Penyebabnya adalah Treponema Palidum, suatu kuman yang berbentuk sprial dan dapat bergerak dengan sangat lincah.

Penyakit ini telah menjalar ke seluruh dunia dan menyerang berjuta-juta orang. Penyebarannya adalah melalui hubungan kelamin (sexual intercourse), dan banyak terdapat di kota-kota besar terutama kota-kota pelabuhan atau perdagangan. Walaupun sekarang insidensinya menurun, tetapi penyakit sifilis masih perlu mendapat perhatian. Hal ini disebabkan karena akibat yang timbul merupakan gejala sistemik yang sangat luas.

Asal Usul Penyakit Sifilis

Terdapat banyak pendapat dan spekulasi tentang asal usul penyakit sifilis ini. Tetapi hanya ada dua teori utama yang menjelaskan asal-usul penyakit ini. Teori itu adalah :

1. Columbian atau New World Theory
Sesuai dengan teori ini, penyakit ini belum dikenal di Eropa sebelum tahun 1942. Pada tahun ini Christopher Colombus melakukan suatu pelayaran bersejarah dengan melintasi lautan Atlantik. Para pelautnya dikatakan telah dijangkiti penyakit sifilis oleh wanita-wanita setempat di pulau Hispaniola di Hindia Barat. Pada pelayaran kembali ke Eropa penyakit ini terus berkembang dengan gejala-gejala berupa bercak-bercak berwarna tembaga pada setiap penderita yang disebut sebagai Indian Measles. Sesudah tahun 1943 timbulah epidemi penyakit ini di seluruh Eropa.

2. Unitarian atau African Theory
Menurut teori ini, penyakit ini sudah ada sejak berabad-abad sebelumnya. Penaykit ini kemudian menyebar dengan adanya perpindahan penduduk dan perdagangan budak kenegaraan Amerika.

Dengan adanya perbedaan udara di Afrika yang panas dengan negara-negara Amerika yang berhawa dingin, maka kuman-kuman penyakit sifilis lalu menyesuaikan diri dengan perpindahan ke bagian badan yang panas yaitu di sekitar alat genital (kemaluan). Dan akibatnya penyakit ini lalu menjadi penyakit yang ditularkan melalui hubungan kelamin.

Mengapa penyakit ini disebut sifilis ?

Hal ini disebabkan karena adanya suatu sajak yang ditulis pada tahun 1530. Pengarangnya bernama FRACASTORO seorang dokter yang juga seorang ahli sajak yang hidup di Verona, Italia. Dia telah menerbitkan suatu sajak yang diberi nama sifilis, yang menceritakan pengembalaan babi yang bernama Sifilis yang mendapat amarah dari Dewa Apollo.

Sehingga dewa tersebut menjatuhkan hukuman berupa suatu penyakit yang sangat dahsyat sebagai hukumannya. Tanda-tanda mengenai penyakit yang terdapat pada sajak tersebut dilukiskan sangat mirip dengan tanda-tanda penyakit baru yang saat ini sedang melanda negara Itali. Akibat tersebar luasnya di masyarakat, maka nama sifilis lalu diterapkan begitu saja pada penyakit baru tersebut dan nama tersebut tetap digunakan hingga sekarang.

DIET BERDASARKAN GOLONGAN DARAH



Dr. Peter J.D'Adamo, seorang naturopatis dari Stamford, Connecticut, Amerika Serikat, yang menemukan model diet ini. Naturopatis ini menyatakan betapa penting pola makan berdasarkan penggolongan tipe darah.

Setiap tipe darah menurutnya, akan mengidentifikasikan unsur-unsur asing (bakteri, virus, darah yang ditransfusikan, dan lain-lain) yang masuk ke dalam tubuh, dan menandainya sebagai "teman" atau "musuh".

Begitu juga dengan makanan, yang diidentifikasi melalui lektin (protein yang umumnya terdapat pada makanan). Jika tidak cocok, ditandai sebagai "musuh". Lektin yang tidak cocok ini akan membuat sel darah menggumpal (proses aglutinasi).

Inilah yang kemudian mengakibatkan banyak keluhan kesehatan, seperti terganggunya keseimbangan hormon dan produksi insulin, hingga memunculkan penyakit degeneratif seperti jantung, diabetes, ataupun kanker. Oleh sebab itu, lektin yang masuk ke dalam tubuh hendaknya disesuaikan dengan golongan darah kita.

Daftar makanan yang disesuaikan dengan golongan darah itu adalah :

Diet Untuk Golongan Darah O

Bagi Anda yang memiliki golongan darah O, berikut ini adalah panduan daftar makanan yang dapat dikonsumsi:

Makanan Yang Dianjurkan Untuk Dikonsumsi
  • Makanan yang mengandung protein tinggi: daging sapi, kerbau, kambing, anak sapi, makerel, ikan hering, salmon, ikan ekor kuning, sarden.
  • Sayuran dan buah-buahan: brokoli, lettuce, bawang putih, bayam, labu, kentang, nanas.
Makanan Yang Netral Untuk Dikonsumsi
  • Daging unggas: bebek, burung dara, kalkun.
  • Ikan dan seafood: ikan mas, kerapu, udang, cumi, siput, tiram, belut.
  • Sayuran dan buah-buahan: asparagus, rebung, mentimun, seledri, jahe, bawang merah, apel, pisang, mangga, melon, anggur, pepaya, pir, jambu klutuk.
Makanan Yang Harus Dihindari
  • Kacang-kacangan dan polong-polongan: minyak kacang, kacang mede, kacang hijau.
  • Semua jenis yogurt, es krim, minyak jagung.
  • Sayuran dan buah-buahan: alpukat, kol, kembang kol, jagung, kelapa, stroberi, jeruk, dll.
>>> Kembali Ke Artikel Utama "DIET SEHAT BERDASARKAN GOLONGAN DARAH" <<<

Diet Untuk Golongan Darah A

Bagi Anda yang memiliki golongan darah A, berikut ini adalah panduan daftar makanan yang dapat dikonsumsi:

Makanan Yang Dianjurkan Untuk Dikonsumsi
  • Ikan: ikan mas, kerapu, makerel, siput, sarden, salmon.
  • Kacang-kacangan: susu kedelai, selai kacang, kacang hijau, tahu, tempe.
  • Sayuran dan buah-buahan: brokoli, peterseli, bayam, bawang putih dan merah, wortel, lettuce, jeruk, nanas, aprikot.
Makanan Yang Netral Untuk Dikonsumsi
  • Ikan: tuna, cucut, ekor kuning.
  • Susu dan keju: keju feta, mozzarella, susu kambing, keju dari susu kambing.
  • Sayuran dan buah-buahan: asparagus, seledri, alpukat, rebung, jagung, mentimun, apel, kiwi, jambu klutuk, melon, belimbing, stroberi, cengkih, paprika.
Makanan Yang Harus Dihindari
  • Daging: bacon, ham, daging sapi, kerbau, bebek, angsa, kambing, domba, jeroan dari kambing dan ayam.
  • Ikan dan seafood: lele, kerang, kepiting, udang, belut, udang lobster, scallop.
  • Sayuran dan buah-buahan: tomat, lada hijau dan merah, pisang, mangga.
>>> Kembali Ke Artikel Utama "DIET SEHAT BERDASARKAN GOLONGAN DARAH" <<<

Diet Untuk Golongan Darah B

Bagi Anda yang memiliki golongan darah B, berikut ini adalah panduan daftar makanan yang dapat dikonsumsi:

Makanan Yang Dianjurkan Untuk Dikonsumsi
  • Daging kambing, domba, kelinci, kerapu, makerel, sarden, keju feta, mozarella, susu kambing, keju susu kambing, yogurt.
  • Sayuran dan buah-buahan: brokoli, kol, wortel, kentang, pisang, anggur, pepaya, nanas, jahe, peterseli, ginseng, teh hijau.
Makanan Yang Netral Untuk Dikonsumsi
  • Daging sapi, kerbau, hati, kalkun, ayam.
  • Ikan mas, lele, hering, scallop, tuna, cumi-cumi, salmon, ikan cucut.
  • Kacang-kacangan: kacang polong, kacang merah, kacang kedelai.
  • Sayuran dan buah-buahan: asparagus, rebung, seledri, bawang putih, bawang merah, bayam, apel, melon, semangka, jeruk, pir, stroberi.
Makanan Yang Harus Dihindari
  • Daging: bacon, ham, daging babi, ayam, bebek, burung dara.
  • Sea food: kepiting, semua jenis udang, siput, tiram, lobster, kodok, belut, gurita, ikan ekor kuning.
  • Sayuran dan buah-buahan: artichoke, jagung, alpukat, labu, tomat, kelapa, belimbing, saus tomat.
>>> Kembali Ke Artikel Utama "DIET SEHAT BERDASARKAN GOLONGAN DARAH" <<<

Diet Untuk Golongan Darah AB

Bagi Anda yang memiliki golongan darah AB, berikut ini adalah panduan daftar makanan yang dapat dikonsumsi:

Makanan Yang Dianjurkan Untuk Dikonsumsi
  • Daging kambing, kelinci, kalkun, makerel, monkfish, sarden, tuna.
  • Keju feta, keju susu kambing, yogurt, minyak zaitun, kacang tanah, kacang merah, kacang hijau, kacang kedelai, beras, tahu, tempe.
  • Sayuran dan buah-buahan: brokoli, kol, seledri, mentimun, bawang putih, kembang kol, kentang, peterseli, wortel, cerry, anggur, kiwi, jeruk, nanas, pepaya, ginseng, jahe, dll.
Makanan Yang Netral Untuk Dikonsumsi
  • Ayam kampung dan jeroannya, abalone, lele, kaviar, salmon, ikan cucut, ikan hiu, ikan mas.
  • Aneka selai, mayones, bir, air soda.
  • Sayuran dan buah-buahan: asparagus, rebung, kentang, bawang, bayam, labu, tomat, apel, melon, pepaya, pir, stroberi, kismis, aprikot, semangka, cengkih, paprika, vanila, gula putih dan gula merah.
Makanan Yang Harus Dihindari
  • Daging dan sea food: bacon, ham, daging sapi, kerbau, ayam, bebek, angsa, burung dara, jantung, kerang, kepiting, semua jenis udang, belut, ekor kuning, tiram.
  • Keju, mentega, es krim, minyak jagung, minyak wijen, cornflakes dan semua produk jagung, soba (mie jepang).
  • Sayuran dan buah-buahan: artichoke, lada, cabai, alpukat, pisang, kelapa, jambu klutuk, mangga, belimbing.
>>> Kembali Ke Artikel Utama "DIET SEHAT BERDASARKAN GOLONGAN DARAH" <<<

Selasa, 14 Februari 2012

MEMAHAMI ARTI SEHAT



Istilah sehat dalam kehidupan sehari-hari sering dipakai untuk menyatakan bahwa sesuatu dapat bekerja secara normal. Bahkan benda mati pun seperti kendaraan bermotor atau mesin, jika dapat berfungsi secara normal, maka seringkali oleh pemiliknya dikatakan bahwa kendaraannya dalam kondisi sehat.

Kebanyakan orang mengatakan sehat jika badannya merasa segar dan nyaman. Bahkan seorang dokterpun akan menyatakan pasiennya sehat manakala menurut hasil pemeriksaan yang dilakukannya mendapatkan seluruh tubuh pasien berfungsi secara normal. Namun demikian, pengertian sehat yang sebenarnya tidaklah demikian.

Pengertian sehat menurut UU Pokok Kesehatan No. 9 tahun 1960, Bab I Pasal 2 adalah keadaan yang meliputi kesehatan badan (jasmani), rohani (mental), dan sosial, serta bukan hanya keadaan bebas dari penyakit, cacat, dan kelemahan. Pengertian sehat tersebut sejalan dengan pengertian sehat menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1975 sebagai berikut: Sehat adalah suatu kondisi yang terbebas dari segala jenis penyakit, baik fisik, mental, dan sosial.

Batasan kesehatan tersebut di atas sekarang telah diperbaharui bila batasan kesehatan yang terdahulu itu hanya mencakup tiga dimensi atau aspek, yakni: fisik, mental, dan sosial, maka dalam Undang-Undang N0. 23 Tahun 1992, kesehatan mencakup 4 aspek, yakni: fisik (badan), mental (jiwa), sosial, dan ekonomi.

Batasan kesehatan tersebut diilhami oleh batasan kesehatan menurut WHO yang paling baru. Pengertian kesehatan saat ini memang lebih luas dan dinamis, dibandingkan dengan batasan sebelumnya. Hal ini berarti bahwa kesehatan seseorang tidak hanya diukur dari aspek fisik, mental, dan sosial saja, tetapi juga diukur dari produktivitasnya dalam arti mempunyai pekerjaan atau menghasilkan sesuatu secara ekonomi.

Bagi yang belum memasuki dunia kerja, anak dan remaja, atau bagi yang sudah tidak bekerja (pensiun) atau usia lanjut, berlaku arti produktif secara sosial.

Misalnya produktif secara sosial-ekonomi bagi siswa sekolah atau mahasiswa adalah mencapai prestasi yang baik, sedang produktif secara sosial-ekonomi bagi usia lanjut atau para pensiunan adalah mempunyai kegiatan sosial dan keagamaan yang bermanfat, bukan saja bagi dirinya, tetapi juga bagi orang lain atau masyarakat.

Bagaimana virus HIV dapat menular?



Cara penularan virus HIV yang paling eksklusif adalah melalui air mani dan darah. Penularan melalui air mani terjadi akibat hubungan seksual yang kurang sehat, sedangkan untuk media darah virus HIV menular karena pemakaian jarum suntik, melalui luka, dan proses tranfusi darah. Virus HIV telah ditemukan dalam urin, air mata, ludah, air susu ibu dan sekresi vaginal.

Virus HIV dapat juga ditularkan oleh kaum pria yang homoseks maupun heteroseks. Virus HIV adalah retrovirus (virus dengan suatu gen RNA) yang menyerang sel-sel otak manusia, dan hal ini akan menyebabkan beberapa penderita AIDS mengalami kerusakan organ otak dan bahkan akan mengalami gila sebelum meninggal.

Sampai saat ini belum ditemukan obat yang dapat melawan keganasan virus HIV tersebut. Pemakaian antibiotika hanya membantu sebagian kecil sistem ketahanan tubuh penderitanya. Obat seperti azidothymidine (AZT) memang bisa memperpanjang hidup penderita AIDS, tapi obat ini memiliki kelemahan yakni dapat mengurangi sejumlah limfosit dari sumsum tulang.

Enzim, Protein Biokatalisator


Enzim adalah golongan protein yang memiliki fungsi sebagai biokatalisator pada reaksi kimia dalam tubuh manusia. Zat yang sudah diubah oleh enzim disebut substrat. Enzim merupakan protein yang kompleks yang terdiri dari bagian protein dan bagian non-protein (kofaktor).

Klasifikasi enzim ada beberapa macam yang terutama didasarkan pada jenis katalisasi yang bereaksi. Enzim berakhiran "ase" terhadap substrat yang dikatalisisnya, misalnya:
  • Amilase, menghidrolisis amilum atau pati.
  • Lipase, menghidrolisis lipida atau lemak.
  • Protease, menghirolisis protein.
Komisi enzim dari International Unit Biochemistry mengusulkan klasifikasi enzim menjadi 6 kelas, yakni:
  1. Oksida reduktase
  2. Transferase
  3. Hidrolase
  4. Liase
  5. Isomerase
  6. Ligase.

Senin, 13 Februari 2012

RAHASIA DI BALIK NGIDAM


Tiba-tiba jam 3 pagi Anda terbangun dari tidur lelap Anda, hmm… kok jadi ingin makan es doger ya? Bergegas Anda membangunkan suami dan meminta ia segera mencari es doger, “Beib, bangun dong, aku pengen makan es doger nih!” Terbelalak kaget suami Andapun kebingungan, “Ini masih jam 3 pagi sayang, mana ada yang jual es doger?” Dengan tampang merajuk Anda tetap ngotot ingin makan es doger, berangkatlah sang suami berburu es doger di pagi buta. Yah itu mungkin salah satu dari cuplikan adegan ngidam yang sedang Anda alami, tetapi sebenarnya ngidam itu dari mana sih asalnya?

Ngidam itu ternyata bukan hanya sekedar mitos lho, tetapi fakta yang memang terjadi pada kita. Hanya memang karena bumbu-bumbu yang ditambahkan, ngidam itu menjadi sedikit ngeri dan kadang berlebihan. Menurut Donna Kestler, seperti dicuplik dari Examiner.com, ngidam itu sebenarnya sebuah tanda bahwa tubuh kita ini membutuhkan suatu nutrisi. Jika Anda ngidam cokelat atau es doger tadi, tubuh memberikan sinyal bahwa ia membutuhkan tambahan gula di dalam tubuh. Atau jika Anda ngidam keripik kentang atau pizza, berarti tubuh Anda sedang membutuhkan asupan garam, dan lain sebagainya. Hanya mungkin karena kondisi Anda sedang hamil, kondisi psikologis Anda berperan besar dalam acara ngidam ini. Ngidam saat hamil menjadi lebih meyakinkan dan sedikit agak berlebihan, tiba-tiba ingin makan es doger di pagi hari, ingin makan mangga muda, ingin ice cream raspberry atau aneka menu lainnya.

Kenapa wanita ngidam harus di pagi buta?

Sebenarnya memang agak keterlaluan kali ya jika di pagi buta kita meminta suami untuk mencari menu makanan yang kita idam-idamkan. Ada baiknya memang kita memikirkan kesehatan dan kondisi suami juga untuk hal ini. Tetapi perlu diketahui juga, ada hal-hal yang menyebabkan wanita jadi ngidam aneh-aneh.

Dicuplik dari weightloss about.com & exelroze.info, sebuah penelitian soal ngidam ini dilakukan oleh para ahli. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa sebenarnya tidak hanya wanita saja yang ngidam, tetapi pria juga. Bedanya pria ngidam ingin makan masakan ibunya, neneknya atau tantenya. Dan mereka cenderung ngidam makanan yang diproses secara khas oleh orang terdekatnya. Sedangkan wanita ngidam sesuatu makanan yang memang dapat memuaskan keinginannya dan membuat dia merasa nyaman, untuk itu mereka cenderung akan memilih makanan favoritnya, seperti cokelat, ice cream, buah-buahan, dan lain sebagainya.

Ngidam karena sedih, kesepian atau bawaan bayi?

Ada yang bilang kalau ngidam itu adalah bawaan bayi, sehingga harus dituruti, padahal sebenarnya bukan itu alasannya. Seseorang ngidam dan mencari makanan yang diinginkannya lebih karena mereka ingin memberikan suatu reward pada dirinya, sesuatu yang dianggap penghargaan dan pantas diberikan pada tubuh, begitulah menurut Wansink, seorang peneliti, seperti dicuplik dari weightloss about.com.

Dari studi tersebut juga ditemukan bahwa mereka yang ngidam cenderung akan memilih makanan yang memang disukainya, sehingga saat tubuh membutuhkan asupan glukosa muncullah pilihan menu es doger, cokelat, manisan, dan lain sebagainya yang memang disesuaikan dengan selera dan respon otak.

Haruskah Ngidam dituruti?

Sebaiknya konsultasikan dengan dokter Anda soal kondisi kehamilan Anda sekarang ini. Pada beberapa kasus ditengarai munculnya diabetes saat sedang hamil. Ada kemungkinan munculnya kasus ini dikarenakan kelebihan kadar gula di dalam darah, dan diderita hanya saat Anda hamil saja. Kasus ini bisa jadi terkait dengan ngidam tadi, kebutuhan tubuh atas glukosa, namun Anda mengonsumsinya terlalu banyak. Cek kondisi kesehatan Anda dan apa-apa saja yang tubuh Anda butuhkan, Anda wajib tahu. Jika sudah demikian Anda bisa membatasi ngidam Anda tadi dan secara bijak menentukan apakah ngidam Anda harus dituruti atau tidak. So, jangan paksa hubby berkendara malam-malam demi mencari es doger ya!

Jumat, 10 Februari 2012

Mengobati Diare


Diare terjadi karena adanya rangsangan yang berlebihan pada mukosa usus sehingga gerakan otot usus menjadi meningkat dan makanan kurang terserap secara sempurna. Diare adalah termasuk gangguan perncernaan yang paling sering muncul terutama pada anak-anak.

Diare akut kalau anak mencret lebih dari 4 kali sehari. Penyebabnya bisa infeksi, bisa juga hanya karena salah makan, sebagai contoh makanan yang tidak sesuai dengan usia anak, misalnya sudah diberikan makan padat sebelum waktunya.

Pengobatan diare yang paling dianjurkan adalah memberikan oralit. Tidak ada anak yang meninggal karena diare, yang ada meninggal karena dehidrasi. Jadi, yang perlu diwaspadai bukan diarenya, melainkan dehidrasinya. Selama cairan tubuhnya cukup, tak perlu khawatir.

Salah satu indikator dehidrasi adalah buang air kecilnya. Selama kencingnya cukup, berarti tidak ada dehidrasi. Berikan oralit, karena sudah disesuaikan dengan cairan yang dikeluarkan melalui BAB.

Oralit mengandung glukose, natrium, kalium, dan bikarbonat untuk menggantikan cairan yang hilang lewat BAB. Sementara pada air putih, natrium dan kaliumnya turun. Anak malah bisa kejang, kembung, dan lemas kalau hanya tergantikan airnya saja. Yang juga harus diperhatikan, jangan menyamakan komposisi oralit untuk anak dan dewasa. Pada anak, natriumnya lebih rendah. Jadi, kalau mencretnya 2 sendok, jangan memberikan oralit segelas, mencret setengah gelas, jangan memberikan oralit tiga gelas. Jadinya malah hipernatrium, bisa-bisa anak mengalami koma. Kebutuhan cairan disesuaikan dengan oralit.

Susunan Gigi Manusia


Gigi (geligi = jamak) merupakan alat pencernaan yang tersusun atas jaringan tulang yang sangat kuat dan tertanam pada gusi (ginggiva) dari tulang rahang atas dan bawah. Mulut dengan adanya geligi berfungsi untuk mengunyah makanan secara mekanis sehingga menjadi butiran-butiran makanan yang lebih kecil, sehingga memudahkan bekerjanya enzim pencernaan.

Berdasarkan bentuk dan fungsinya gigi dapat dibedakan menjadi:
  1. Gigi seri atau Incisivi (I) yang memiliki fungsi untuk menggigit dan memotong.
  2. Gigi taring atau Caninus (C) yang memiliki fungsi untuk menyobek.
  3. Gigi geraham dapat dibedakan menjadi gigi geraham kecil atau Premolar (P) dan gigi geraham besar atau Molar (M) yang memiliki fungsi mengunyah dan melumatkan makanan.

Kamis, 09 Februari 2012

Memukul dan Membentak Bisa Membuat Anak Depresi


Gangguan ini berkembang hingga mereka beranjak dewasa, ditambah dengan sikap agresif dan kerap membantah orang-orang di sekitarnya.

MEMUKUL, menampar, atau membentak saat si kecil berbuat nakal dapat memancing tindakan agresif saat mereka dewasa nanti.

Demikian kesimpulan dari studi selama 20 tahun yang digelar para peneliti dari University of Manitoba dan Children’s Hospital of Eastern Ontario.

Joan Durrant, anggota tim peneliti, menemukan hukuman fisik berkaitan dengan tingginya sikap agresif dan pemberontak yang dirasakan anak terhadap orang tua, saudara dan teman-temannya.

Dari 500 keluarga yang menjadi bahan riset ini, terdapat sejumlah anak yang kerap mendapat hukuman secara fisik, seperti dipukul, ditampar atau dibentak oleh orang tuanya.

Akibat hukuman itu, mereka diketahui rentan terhadap depresi dan gangguan mental lainnya. Gangguan ini berkembang hingga mereka beranjak dewasa, ditambah dengan sikap agresif dan kerap membantah orang-orang di sekitarnya.

Seperti diberitakan Daily Mail, Rabu (8/2), selama 20 tahun pengamatan, para peneliti telah menemukan banyak perubahan pola pikir masyarakat mengenai metode hukuman bagi anak.

Membentak, menampar, memukul, atau menepuk bokong sebagai tindakan sanksi bagi anak mulai diatur secara hukum di beberapa negara.

Memukul anak sebagai bentuk hukuman dilegalkan di AS dengan batasan-batasan tertentu yang berbeda di masing-masing negara bagian. Namun tindakan ini dilarang keras di 20 negara Eropa, termasuk Jerman, Spanyol dan Belanda.

Di Inggris, hukuman secara fisik masih diperbolehkan, asalkan tidak meninggalkan bekas luka di tubuh. Peraturan ini dibuat sejak 2004, tapi tidak menghentikan 71% persen orangtua yang masih keukeuh mendukung hukuman fisik terhadap anak.

Para peneliti menyarankan agar orang tua memberlakukan sanksi yang tidak menyakiti fisik anak dan meamhami apa pengaruhnya terhadap perkembangan perilaku anak.

di like dikomentari ya boi....

MANFAAT BELAJAR ILMU KESEHATAN



Ilmu kesehatan sebagai ilmu pengetahuan terapan (applied science) yang mempelajari tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan usaha manusia untuk selalu dalam keadaan sehat. Ilmu kesehatan pada dasarnya berbeda dengan ilmu kedokteran. Ilmu kedokteran lebih berorientasi pada penyembuhan penyakit, sementara ilmu ilmu kesehatan lebih luas mencakup juga pengobatan, pencegahan, dan pemulihan.

Banyak aspek yang harus dilakukan oleh seseorang agar dapat hidup. Setidak-tidaknya memahami bagaimana dia mengelola kehidupannya, rohani dan jasmani agar sehat dan pada gilirannya, hidupnya berkualitas. Perilaku orang yang sehat agar tetap sehat dan meningkat disebut perilaku sehat, yang mencakup perilakuperilaku dalam mencegah atau menghindar dari penyakit dan penyebab penyakit/masalah, atau penyebab masalah kesehatan, perilaku dalam mengupayakan meningkatnya kesehatan. Contoh: makan dengan gizi seimbang, olahraga teratur, tidak merokok dan minuman minuman keras, menghindari gigitan nyamuk, menggosok gigi setelah makan, cuci tangan pakai sabun sebelum makan dan sebagainya.

Hakekat belajar ilmu kesehatan, menurut UNESCO (Delors, 1997), mencakup 4 (empat) tingkatan atau tujuan yaitu: pilar utama yang harus dilakukan dalam semua proses pendidikan adalah:
  • Belajar untuk mengetahui (learning to know),
  • Belajar untuk berbuat (learning to do),
  • Belajar untuk menjadi (learning to be); dan
  • Belajar untuk hidup bersama (learning to live together).

Rabu, 08 Februari 2012

18 Trik Mendisiplinkan Anak

Sering kali, orangtua terus berkutat dengan masalah kedisiplinan yang idealnya selalu dipatuhi anak-anak. Orangtua terkadang harus memaksa anak-anaknya untuk disiplin di rumah, menghormati orangtua, bicara dengan nada yang santun, rajin belajar, tidur siang tepat waktu, yang intinya mengatur semua gerak-gerik Si Kecil.

http://1.bp.blogspot.com/_mgF8ugweY7s/TTkGl6X682I/AAAAAAAABXE/ZOc7O0n9m9M/s1600/ibu-dan-anak.jpg

Namun, harus tetap ingat, kedisiplinan yang Anda maksud tak hanya melakukan koreksi pada tingkah laku anak-anak saja. Tapi juga mengajarkan kepada mereka cara untuk bisa mengontrol dirinya, serta peduli akan lingkungannya, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi orang yang berhasil di kemudian hari.

Untuk itu, ada beberapa pendekatan yang dapat Anda lakukan untuk membantu anak-anak mendisiplinkan dirinya.

1. Tegas
Jika Anda melarang anak-anak untuk tidak melakukan sesuatu, buatlah alasan-alasan yang masuk akal, dengan memberikan penjelasan dan bimbingan padanya. Anak jaman sekarang pasti tidak akan mau menerima alasan seperti, "Jangan duduk di depan pintu, pamali!" Atau, "Jangan main terlalu sore, nanti diculik Kalong Wewe!" Beritahu alasannya, kenapa dia tidak boleh duduk di depan pintu atau bermain sore-sore, menjelang malam.

2. Jangan Plin Plan
Pada dasarnya, Si Kecil akan meniru apa yang orang dewasa lakukan. Begitu pun jika Anda dan pasangan bertindak plin-plan terhadap suatu keputusan. Misalnya, Anda tak setuju dia melompat-lompat di tempat tidur, sementara pasangan Anda membiarkannya. Hal ini hanya akan membuat dia bingung, akibatnya dia jadi mengabaikan ketidaksetujuan Anda. Jadi, buatlah kesepakatan keputusan dengan pasangan agar anak-anak jadi mudah dalam bersikap.

3. Kompromi
Anak-anak tak selalu bisa mengatasi dan membedakan antara persoalan yang besar dan kecil. Sesekali, berkompromi dan mengertilah diri mereka. Tindakan kompromi akan membuat anak-anak menjadi lebih mudah menghadapi persoalan yang lebih besar nantinya. Misalnya, jika dia lalai menengok ke kiri-kanan saat akan menyeberang jalan, lain kali dia tak akan begitu lagi. Jika Anda keberatan dengan sikapnya, nyatakan dengan jelas. Misalnya, "Berhentilah melempar-lempar mainanmu, Nak!" Tapi, jangan katakan, "Hei, mainannya jangan dilempar-lempar, dong!"

4. Beri Bimbingan
Jika anak Anda mengobrak-abrik buku dari lemari yang ada di ruang keluarga, katakan saja, "Maukah kamu berhenti 'bermain' buku? Baca saja, ya di kamarmu?" Jika dia tak memedulikan perkataan Anda, dengan cara yang lembut namun tegas, Anda bisa membimbingnya ke kamar dan katakan padanya, dia boleh kembali ke ruang keluarga jika mau mendengarkan kata-kata Anda.

5. Beri Peringatan
Jika anak tahu aturan yang telah Anda buat, pada usia tertentu, Anda hanya perlu bertanya padanya, ketika melakukan pelanggaran. Dia akan langsung merasa segan pada Anda, karena ada konsekuensi atau sanki yang harus diterimanya segera, setelah pelanggaran dibuat. Jika Anda terbiasa membuat batasan peringatan sampai hitungan 5, kali ini kurangi sampai hitungan ke 3, sehingga anak akan belajar untuk segera mengubah sikap setelah diberi peringatan.

6. Beri Alasan
Jika anak bermain-main dengan benda tajam, Anda tentu harus lebih berhati-hati memperingatinya. Terangkan dengan bahasa yang jelas dan sederhana, apa yang akan Anda lakukan dan sebutkan alasannya. Misalnya, "Mama simpan pisaunya ya, Sayang, nanti bisa melukai tanganmu!" Atau, "Mama minta kamu jangan main air ya, nanti lantainya jadi licin dan bisa bikin kamu terjatuh."

7. Jangan Tunda Hukuman
Jika Anda ingin menghukum anak yang tidak disiplin, hukumlah segera setelah Anda tahu dia tidak disiplin. Jangan sampai Anda menunda memberi hukuman padanya. Sebab, anak-anak tidak akan mau menerima hukuman beruntun atau mengulangi kesalahan. Berilah hukuman yang mendidik, seperti menyapu lantai, merapikan tempat tidur, tidak main play station atau barbie, atau membersihkan kamar mandi.

8. Tetap Tenang
Marah sambil berteriak, membentak, atau menceramahi anak tanpa henti, akan membuat Anda menjadi orang yang melakukan tindak kekerasan verbal terhadap anak. Tindakan ini justru bisa merusak rasa penghargaan diri pada anak Anda. Akibatnya, anak jadi tidak memiliki rasa pede di ahdapan orangtuanya.

9. Bertekuk Lutut
Menunduklah saat berbicara pada Si Kecil, terutama saat memberi kritikan padanya. Tekuklah lutut Anda atau ambil posisi duduk di hadapnnya, agar pandangan mata Anda sejajar dengannya. Dengan sikap seperti ini, Anda tak perlu merasa khawatir akan kehilangan respek darinya. Justru sebaliknya, dia akan semakin menghormati dan menghargai Anda sebagai orangtua.

10. Jangan Ceramah
Ajaklah Si Kecil ngobrol dan berdiskusi, dari pada diceramahi panjang lebar. Meskipun tampaknya pernyataan ini tidak bernada keras, seperti, "Sudah berkali-kali Mama bilang ..." Atau, "Setiap saat kamu kok ...", tetap memberi kesan seolah-olah dia ditakdirkan untuk selalu mengecewakan Anda, apapun yang dia perbuat.

Cobalah gulirkan pertanyaan-pertanyaan seperti, "Merokok, kan, enggak baik untuk anak-anak, ya?" Atau, "Apakah kamu suka jika temanmu mengganggu terus di sekolah, Nak?" Kritiklah sikapnya, jangan salahkan dirinya.

11. Tunjukkan Sikap PositifTerlalu banyak waktu Anda yang terbuang jika hanya mengkritik sikap buruk Si Kecil. Sebaliknya, Anda jadi kekurangan waktu untuk memberinya pujian atas sikap positifnya. Ada kalanya, sesekali Anda perlu mengucapkan, "Mama senang, lho, lihat kamu membereskan mainan dan menyimpannya di tempat semula."

12. Bermain Bersama
Jika sempat, tak ada salahnya Anda meluagkan waktu sebenatr dan ikut bermain-main denganyya. Buatlah permainan bernuansa perlombaan semacam "siapa cepat dia dapat." Permainan ini akan melatih anak Anda bertindak cepat setelah ada aba-aba dari Anda, atau yang dia ucapkan sendiri.

13. Hindari Rasa Jengkel
Belajarlah untuk memaklumi hal-hal yang bisa memicu anak kesal dan jengkel. Umumnya, perasaan tidak nyaman ini dialami anak-anak saat dia sedang kelelahan, saat Anda terlalu menuntutnya berbuat lebih, saat dia lapar, dan saat dia sakit. Minimalisasi kondisi-kondisi yang membuatnya tidak nyaman ini untuk mengurangi kejengkelan pada anak.

14. Jangan Menampar!
Tamparan keras yang Anda berikan di wajahnya, akan berpengaruh buruk bagi diri anak, juga Anda. Anak yang pernah ditampar orangtuanya akan merasa lebih menderita, dari pada perasaan tidak dihargai atau depresi sekalipun. Tindakan ini pun sekaligus bisa mengajarkan, secara tidak langung pada anak, untuk menyelesaikan segala persoalan dengan cara kekerasan.

15. Jangan Menyuap
Jangan membiasakan memberi uang atau hadiah kepada anak saat Anda memintanya untuk mengerjakan atau melarang sesuatu. Kebiasaan seperti ini bisa membuat anak jadi tidak mau mengerjakan atau menghindari sesuatu, jika belum diberi uang atau hadiah.

16. Bersikap Dewasa
Bersenda gurau dengan cara melucu berlebihan, dengan menggigiti atau menarik-narik rambut anak Anda, untuk menunjukkan rasa sayang, merupakan tindakan yang salah. Bersikaplah sewajarnya, sebagai orang dewasa seperti menggenggam tangannya, memeluknya, atau memberi ciuman di kedua pipi atau kepalanya.

17. Hadapi Rengekan
Katakan kepada anak-anak untuk tidak merengek saat meminta sesuatu dan tegaskan pula, Anda tidak akan mengabulkan permintaannya jika disampaikan dengan cara merengek atau menangis. Kecuali, jika dia meminta sesuatu dengan sikap yang manis dan sopan.

18. Contoh Baik
Jika suatu kali anak Anda pernah memerogoki Anda sedang berdebat dengan pasangan tanpa menggunakan kekerasan, dia akan meniru sikap baik itu. Tapi, jika Anda dan pasangan bertengkar dengan saling menghina, memukul, atau berteriak, anak Anda akan meniru sikap-sikap buruk itu di kemudian hari.

Dari 18 trik di atas, yang terpenting, Anda harus mengerti terlebih dulu kondisi anak-anak. Berusaha untuk membuatnya menjadi lebih disiplin, tanpa memahami bagaimana dan apa yang dia lakukan, sama halnya seperti menuangkan sirup ke dalam botol tertutup. Dengan kata lain, percuma saja dan hanya akan memperburuk keadaan di kemudian hari.

Hubungan dan komunikasi yang baik dengan anak memang sangat perlu dilakukan. Yang bisa Anda lakukan segera untuk mengatasi masalah ini, yaitu Anda hanya perlu bertanya kepada anak, apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa dia berbuat begitu. Pada beberapa kasus, anak-anak dapat berterus terang tentang masalahnya kepada orangtua. Namun, jika dia tak mau berterus terang, sementara Anda tidak mempunyai cara lain untuk bertindak, tetaplah berpikir positif.

Senin, 06 Februari 2012

PENCEGAHAN PENYAKIT CHIKUNGUNYA


Penyakit Chikungunya disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Albopictus. Istilah "chikungunya" diambil dari bahasa Swahili, Afrika, untuk menamai demam yang diakibatkan oleh penyebaran virus gigitan nyamuk.

Virus chikungunya ini merupakan bagian dari kelompok besar Togavirus dan genusnya alphavirus. Kasus ini pertama kali ditemukan di Tanzania tahun 1952, kemudian menyebar hingga ke benua Asia termasuk Asia Tenggara.

Kasus chikungunya ditemukan pertama kali di Indonesia yakni di Kalimantan Tengah pada era 80-an. Pada saat itu diprediksi penyakit ini akan menyebar luas karena pengaruh iklim dan perkembangan virus yang semakin cepat.

Pencegahan penyakit ini sama seperti pencegahan pada penyakit malaria, dimana kita harus senantiasa menjaga kebersihan terutama pada tempat-tempat penampungan dan pembuangan air. Dengan memperbanyak mengkonsumsi air putih juga akan meningkatkan kemampuan tubuh untuk mengurangi pengaruh gigitan nyamuk penyebab penyakit Chikungunya.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost